Subscribe News Feed Subscribe Comments

Nenek moyang dari musik jazz, yaitu urban musik, berasal dari daerah pedesaan di selatan layaknya jalanan di kota-kota Amerika. Hal ini merupakan hasil dari dua tradisi musikal yang nyata, yaitu Afrika Barat dan Eropa. Afrika Barat memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan bumbu-bumbu Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal menyinggung harmoni dan melodi.

Gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja melumer dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues” , menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.

Marching Bands, yang dimainkan tidak hanya oleh orang-orang kulit putih tapi juga orang kulit hitam, memperkenalkan instrumen-instrumen yang sebaliknya telah menjaga suatu ekspresi dari tradisi musik klasik. Drum dan alat musik petik berkombinasi dengan terompet, trombon, tuba, dan saxophone. Musik dari Afrika Barat dan musik yang diciptakan oleh para budak diterjemahkan dengan metode berbeda oleh pengaruh Karibia dan alunan Latin. Dan apa yang akhirnya menjadi lagu populer adalah disertai unsur Gospel, Blues, dan Field Hollers (teriakan peladang), menambah suatu tekstur yang kaya terhadap musik yang dunia tidak pernah mendengarnya sebelumnya. Dunia musik Amerika, menjadi matang dengan transformasi tersebut yang akan menjadi musik jazz. Pada akhirnya, ragtime memasuki pergerakan ini mendekati akhir abad 19, dan sisanya, layaknya mereka katakan, telah menjadi sejarah.

Tokoh Jazz : Count Basie (1904 - 1984)

William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002.

Tokoh Jazz : Art Tatum (1909 - 1956)

Art Tatum adalah pianis jazz dengan teknik bermain terdahsyat sepanjang sejarah, beberapa musisi menjulukinya sebagai keajaiban dunia ke-8. Kecepatan dan keakuratannya membuat gentar siapapun yang mendengarnya.

Ia mempopulerkan swing tempo tinggi dan selalu mereharmoniskan lagu asli yang ia mainkan. Konsep permainannya tidak dapat diikuti musisi lain pada era 1930-an. Setelah 20 tahun kemudian, ide tersebut baru dieksplorasi oleh musisi jazz genre bebop. Menariknya, ia bermain solo tanpa iringan band pada sebagian besar rekamannya karena sulit mencari pemain lain yang dapat mengikuti temponya.

Discography of Art Tatum
  • Piano Starts Here - Live at The Shrine (Zenph Re-Performance), 2008
  • Complete Capitol Recordings, Blue Note, 1997
  • Memories Of You (3 CD Set) Black Lion, 1997
  • On The Sunny Side Topaz Jazz, 1997
  • Vol. 16-Masterpieces, Jazz Archives Masterpieces, 1996
  • 20th Century Piano Genius (20th Century/Verve, 1996
  • Standard Sessions (2 CD Set), Music & Arts, 1996 & 2002/Storyville 1999
  • Body & Soul,Jazz Hour (Netherlands), 1996
  • Solos (1937) and Classic Piano, Forlane, 1996
  • 1932–44 (3 CD Box Set), Jazz Chronological Classics, 1995
  • The Rococo Piano of Art Tatum, Pearl Flapper, 1995
  • I Know That You Know, Jazz Club Records, 1995
  • Piano Solo Private Sessions October 1952, New York, Musidisc (France), 1995
  • The Art of Tatum, ASV Living Era, 1995
  • Trio Days, Le Jazz, 1995
  • 1933–44, Best of Jazz (France), 1995
  • 1940–44, Jazz Chronological Classics, 1995
  • Fine Art & Dandy, Drive Archive, 1994
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 2, Pablo, 1994
  • Marvelous Art, Star Line Records, 1994
  • House Party, Star Line Records, 1994
  • Masters of Jazz, Vol. 8, Storyville (Denmark), 1994
  • California Melodies, Memphis Archives, 1994
  • 1934–40, Jazz Chronological Classics, 1994
  • I Got Rhythm: Art Tatum, Vol. 3 (1935–44), Decca Records, 1993
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 5, Pablo, 1993
  • The Best of Art Tatum, Pablo, 1992
  • Standards, Black Lion, 1992
  • The V-Discs, Black Lion, 1992
  • Vol. 1-Solo Masterpieces, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 3, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 4, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 5, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 6, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 7, Pablo, 1992
  • The Art Tatum Solo Masterpieces, Vol. 8, Pablo, 1992
  • Classic Early Solos (1934–37), Decca Records, 1991
  • The Complete Pablo Solo Masterpieces, Pablo, 1991
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 6, Pablo, 1990
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 7, Pablo, 1990
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 4, Pablo, 1990
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 2, Pablo, 1990
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 3, Pablo, 1990
  • The Tatum Group Masterpieces, Vol. 1, Pablo, 1990
  • Art Tatum at His Piano, Vol. 1, Crescendo, 1990
  • The Complete Pablo Group Masterpieces, Pablo, 1990
  • The Complete Capitol Recordings, Vol. 1, Capitol, 1989
  • The Complete Capitol Recordings, Vol. 2, Capitol, 1989
  • Piano Starts Here, Columbia, 1987
  • The Art Tatum-Ben Webster Quartet, Verve, 1956
  • The Essential Art Tatum, Verve, 1956
  • Still More of the Greatest Piano Hits of Them All, Verve, 1955
  • More of the Greatest Piano Hits of All Time, Verve, 1955
  • Makin’ Whoopee, Verve, 1954
  • The Greatest Piano Hits of Them All, Verve, 1954
  • Solos 1940, 1989, Decca/MCA
  • 1944, Giants Of Jazz, 1998
  • Genius Of Keyboard 1954–56, Giants Of Jazz


Tokoh Jazz : George Shearing (1919 - sekarang)


Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada umumnya.


Tokoh Jazz : Chick Corea (1941 - sekarang)


Armando Anthony Corea adalah ikon jazz modern selama hampir 4 dekade ini. Jazz lebih dikenal di seluruh dunia berkat usahanya mempopulerkan fusion dan latin jazz yang membuatnya memenangkan 14 Grammy Awards dari 45 nominasi.

Melalui karyanya, Chick Corea adalah pembawa arus perubahan dalam improvisasi maupun komposisi yang mengundang lebih banyak pendengar jazz. Spain adalah karyanya yang paling fenomenal yang menjadi nomor wajib di hampir setiap pertunjukan jazz.

Karakteristik permainan Chick adalah melodi dan harmoni yang modern, sehingga membentuk nuansa yang khas. Ritme lagu yang dihasilkan sangat kuat, efektif, dan enerjik. Kemampuan lainnya adalah permainan synthesizer dan electric piano yang dominan serta kepiawaian aransemen dalam sebuah band.

Tokoh Jazz : Errol Louis Garner (1921 - 1977)


Errol Garner mendapatkan banyak pujian karena gaya bermain dan melodinya yang unik. Walapun buta not balok, ia mampu menghasilkan beberapa hits pada masanya, termasuk Misty yang direkam lagi pada 1971 sebagai soundtrack film Play Misty For Me yang diperankan oleh Clint Eastwood. Ciri khas Errol Garner adalah seringkali ia memainkan intro berbeda dari tema lagu. Ketika kembali ke lagu yang seharusnya dimainkan, lagu tersebut menjadi sangat kuat dan berisi.

Pola ritme tangan kiri Errol menyerupai ritme yang sering dimainkan gitaris jazz seperti Freddie Green (yang menjadi inspiratornya). Errol dapat diterima dimana saja, mulai dari klub malam di New York hingga gedung konser, karena gaya permainannya yang cukup berkelas.

Discography of Errol Louis Garner

  • Giants of the Piano (back to back with Art Tatum) (1947 Hollywood recordings with Red Callender and Hal West) Vogue LP LAE 12209
  • Erroll Garner (August 1949) Los Angeles recordings with John Simmons, Alvin Stoller (2 Vols Joker LP BM 3718-3719)
  • Erroll Garner at the Piano (1951-3 material) with Wyatt Ruther and Fats Heard, CBS reissue LP 62311
  • Mambo Moves Garner (1954) Mercury MG20055
  • Misty (1954) Mercury 60662,
  • Concert by the Sea (1956) Columbia CL535
  • Feeling is Believing (1956) Columbia CL1014
  • Paris Impressions (1958) Columbia #1216, double album,
  • Erroll Garner Amsterdam Concert (Concert 7 November 1964) Philips LP BL7717/632 204 BL
  • Erroll Garner Plays (1965) Ember LP FA 2011
  • That’s my Kick (1967) MGM SE4463
  • Gemini (1972) London Records XPS617
  • Magician (1974) London Records APS640
  • Play it Again Erroll ( Reissued 1974) Columbia CL33424 double album
  • Body and Soul (1991) Columbia CK47035

Tokoh Jazz: Bud Powell (1924 - 1966)

Earl Rudolph Powell adalah salah satu pianis yang sangat berpengaruh dalam musik jazz, terutama bebop. Ia mampu memainkan melodi yang sangat rapi dalam tempo swing yang sangat cepat. Tangan kirinya memainkan gaya stride yang sederhana, padahal sebenarnya ia mampu bermain solo dengan tangan kiri. Gaya seperti ini menjadi dasar bagi para pianis modern sesudahnya.

Kutipan artikel dari wikipedia :

Earl Rudolph “Bud” Powell (September 27, 1924 – July 31, 1966 in New York City) was an American Jazz pianist, usually considered one of the most influential in the history of the music. Along with Charlie Parker and Dizzy Gillespie he was instrumental in the development of bebop, and his virtuosity as a pianist led many to call him “The Charlie Parker of the piano”.


-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
 
Musicstory8 | TNB